Sahabat kreatif,
Kali ini saya ingin berbagi tips tentang packing bawaan untuk travelling anak, khususnya saat anak bepergian tanpa kita.
Eh, apadeh iniii. Hihihi...
Ceritanya, suatu hari Si Sulung saya (7,5tahun) mau ikut piknik alias
gathering kantor Si Ayah ke Pangandaran, Batu Hiu dan Green Canyon yang waktu tempuhnya +11jam dari rumah. Nah lo..
(Oia, suami saya wiraswasta, selain kantor utama beliau jg punya
beberapa usaha yg didirikannya sih awalnya karena pengen ngajarin ponakan2nya
untuk bisa punya usaha sendiri gitu. Jadi peserta gatheringnya juga beberapa
adalah ponakan2 kami alias sepupu dari anak saya. Mas-mas dan mbak-mbak yg lain
pun udah pd akrab ky keluarga sendiri. Hehe..)
ini lho si bolang-nya. hihihi |
Nah, karena keadaan saya yang sedang hamil 6 bulan dg kenaikan BB udah
13kg (penting gitu dibahas? Hihihi) dan kaki yang udah gampang bengkak kl
kecapean dikit, so... saya jaga gawang aja deh sama si adek. Jadilah si sulung
pergi sama ayahnya aja. Sssstt, ini first time lho. Sebelumnya selalu saya ikut
serta, karena ayahnya gak yakin bisa mengurus dan menjinakkan anaknya saat jauh
dr induknya. Hallaaaahh.. Hahaha..
Pas packing, mendadak saya ingat cerita suami saya. Konon pada saat
kemah bakti OSIS di SMA dulu, packing bawaan salah seorang temannya full diurus
sm ibunya. Uniknya, si ibu ini membuat peta tentang isi tas si anak. Tujuannya
supaya si anak gak bingung nyari benda ini itu, secara yang packing bukan dia
sendiri. Hihihi...
Dan akhirnya, untuk memudahkan sepupunya yang nantinya akan sekamar dan
mengurus segala keperluan si sulung ini, maka saya mencontek ide si ibu. Tapi
gak detail kok. Karena bawaannya juga gak sebanyak dan semacam-macam anak SMA
yang mau kemah dong yaaa.
Berikut penampakan dari hasil packingnya
anaknya susah kl disuruh pake bedak dkk, so... gak ditemukan penampakan bedak dkk dalam gambar yaaa. hehe.. |
Dan tips’nya:
1. Hitung kebutuhan baju selama acara plus satu pasang untuk cadangan
2. Tata tiap pasang baju berdasarkan rencana pemakaian
(sepasang + pakaian dalam ya)
3. Masukkan tiap pasang baju tsb ke dalam plastik berperekat (kebetulan
masih ada plastik utk packing jilbab/baju jaman online shop-an dulu. Tp kl gak
ada ya plastik kresek seadanya aja)
4. Tulis di kertas label (atau kertas apa saja) kapan dan dimana baju
itu akan digunakan. Kemudian tempelkan di plastik sesuai isi baju di plastik
tsb.
Misal: sabtu sore - setelah mandi, sabtu malam - tidur, minggu pagi - main air di
pangandaran, minggu siang - ganti setelah main air, minggu sore - pulang, baju cadangan, dll.
5. Beritahu si anak dan seseorang yg akan mendampinginya tentang hal
tersebut serta bagaimana maksud dan harapan kita melakukannya
Alhamdulillah. Selama disana si sulung enjoy her trip. Sepupunya dan
juga ayahnya pun gak pernah nanya apapun ttg bagaimana mengurus si sulung saya,
kecuali kirim foto dan mengabarkan keadaannya. Hehe...
Enjoy her first trip without emaknyeee |
loh, apa iniiihh? Ah, abaikan saja :p |
Demikian tips yg ingin saya sampaikan kepada sahabat kreatif semua di
postingan kali ini.
Semoga bermanfaat yaaa, khususnya untuk para bunda kreatif.
*yang satu ini juga bisa bermanfaat untuk para bunda kreatif lho ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar